Penyebab Bayi Sering Kentut – Bayi sering kentut merupakan hal yang wajar. Ini karena bayi bisa buang angin hingga 13-20 kali sehari. Namun perlu Anda perhatikan, kondisi ini lebih sering terjadi pada bayi usia 2-3 bulan. Oleh karena itu, untuk membuat bayi merasa lebih nyaman, ada beberapa cara yang bisa Anda dan pasangan lakukan.
Bayi sering kentut adalah kondisi yang disebabkan oleh banyaknya gas atau udara yang tertelan oleh bayi, misalnya saat menyusu, menangis, atau menghisap dot. Padahal kondisi ini sebenarnya tidak berbahaya, namun bisa menimbulkan rasa tidak nyaman pada bayi akibat kembung. Berikut adalah beberapa cara Anda dapat membuat bayi Anda merasa lebih nyaman:
Cara Mengatasi Bayi Sering Kentut
Bayi sering kentut karena menelan banyak udara yang bisa memicu kembung. Hal ini dapat membuat bayi merasa tidak nyaman dan lebih rewel. Untuk mengurangi ketidaknyamanan bayi Anda dan membuatnya merasa lebih baik, berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan:
1. Bantu bayi bersendawa
Baby sendawa bertujuan untuk mengurangi gas dalam tubuh. Cara paling efektif adalah dengan menggosok atau punggung dengan lembut. Lakukan ini sambil menggendong bayi di bahu Anda atau membaringkannya di pangkuan ibu atau ayah Anda. Jika bayi tidak bersendawa, baringkan si kecil selama beberapa menit, lalu ulangi langkahnya.
2. Pastikan bayi menyusu dengan posisi yang tepat
Untuk melakukannya, pastikan posisi kepala bayi lebih tinggi dari perutnya saat menyusu, baik langsung dari puting ibu atau dari botol susu. Gunakan tangan atau bantal untuk menopangnya. Pastikan juga posisi botolnya miring ke atas, agar tidak ada udara yang terperangkap di dalam dot. Posisi yang benar memudahkan susu masuk ke perut dan udara yang tidak sengaja tertelan bisa keluar. Ini juga dapat membuat bayi lebih mudah bersendawa.
Baca Juga: Cara Berhubungan Intim Agar Cepat Hamil : Coba Pillow Talk Dan Hindari Stress
3. Pijat dengan lembut
Caranya, baringkan bayi di tempat tidur dengan posisi terlentang, lalu pijat perutnya dengan lembut, lalu gerakkan kakinya seperti gerakan bersepeda. Bila perlu, mandikan si kecil dengan air hangat. Cara-cara tersebut dapat memudahkan bayi mengeluarkan udara berlebih dari saluran pencernaannya.
4. Lakukan olahraga ringan untuk bayi
Caranya, baringkan bayi di tempat tidur dan pegang kedua kakinya, lalu gerakkan perlahan secara bergantian seperti sedang mengayuh sepeda. Cara ini berguna untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada perut bayi, memudahkan pengeluaran gas dari perut, dan mendorong gelembung udara keluar melalui usus.
Meski bayi sering kentut bukanlah kondisi yang berbahaya, Anda tetap perlu waspada. Pasalnya, kondisi ini juga menandakan adanya gangguan kesehatan, apalagi jika disertai dengan beberapa gejala berikut ini:
Sangat rewel dan sulit untuk menyenangkan.
Demam mencapai 38 derajat Celcius, apalagi jika usia anak di bawah tiga bulan. Oleh karena itu, segera periksakan bayi ke dokter.
Tidak ada buang air besar, muntah, atau tinja berdarah.
Terlihat sakit atau kolik.
Beberapa gejala di atas bisa menandakan bayi sering kentut disertai gangguan pencernaan. Jika bayi Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera periksakan bayi ke dokter spesialis anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat.